Fitri Alifia Nada
X IIS A
Konjungsi adalah kata untuk menghubungkan kata-kata,
ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan
atau maksud lain.
Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak
menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat
dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam
bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian
yang lain pula.
-
Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan
yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Seperti : biarpun demikian/begitu,
sekalipun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun
demikian/begitu.
Contoh :
·
Kami kurang setuju dengan usulan dia. Biarpun begitu,
kami tetap menghargainya.
·
Saya ingin pergi ke Gramedia Sudirman. Walaupun hujan,
saya ingin tetap pergi.
-
Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari
peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti: sesudah itu, setelah
itu, dan selanjutnya
Contoh :
·
Kami akan memulai pelajaran ini dengan berjalan
kaki. Sesudah itu kami akan istirahat dirumah penduduk.
·
Saya pergi ke taman kota. Selanjutnya perjalanan
saya lanjutkan menuju museum.
-
Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa,
atau keadaan lain diluat dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti :
tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
Contoh :
·
Kami menyambut pagi ini dengan sukacita.
Tambahan pula, burung-burung juga ramai berkicau.
·
Sore ini awan mulai terlihat mendung. Selain itu,
terdengar gemuruh petir di balik awan hitam.
-
Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang
dinyatakan sebelumnya, seperti : sebaliknya.
Contoh :
·
Kita jangan terus menebang pohon-pohon di hutan
ini. Sebaliknya, kita harus menanam bibit-bibit pohon baru.
·
Kita tidak boleh menyerah saat menghadapi
masalah. Sebaliknya, kita harus berusaha lebih giat.
-
Konjungsi
yang menyatakna keadaan yang sebenarnya, seperti : sesungguhnya, sebenarnya, sebetulnya, dan
bahwasannya.
Contoh :
·
Kita dilanda banjir besar tahun ini.
Sesungguhnya, bencana ini telah kita ramalkan tahun kemarin.
·
Saya memaafkan kesalahannya. Sesungguhnya, saya
masih sedikit kesal kepadanya.
-
Konjungsi
yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti : malahan dan
bahkan.
Contoh :
·
rumah-rumah di kalimantan kebanyakan didirikan
di tepi sungai. Bahkan, ada kampung di tengah laut yang dangkal.
·
Dia tidak hanya malas mengerjakan pekerjaan
rumah. Bahkan, dia sering melawan orang tuanya.
-
Konjungsi
yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti : namun dan
akan tetapi.
Contoh :
·
keadaanya memang sudah aman. Akan tetapi, kita
tetap harus waspada.
·
Tampangnya memang galak. Namun, hatinya baik.
-
Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti :
dengan demikian, maka dari itu, makanya, sehingga.
Contoh :
·
kamu telah setuju dengan persyaratan ini. Dengan
demikian, kamu harus menanggung semua resikonya.
·
Roni mencuri apel dari kebun tetangganya. Maka
dari itu, ia diadukan ke orang tuanya.