Kamis, 04 September 2014

konjungsiiiiii

Fitri Alifia Nada
X IIS A 

Konjungsi adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.
Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.

-          Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Seperti : biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu.
Contoh :
·         Kami kurang setuju dengan usulan dia. Biarpun begitu, kami tetap menghargainya.
·         Saya ingin pergi ke Gramedia Sudirman. Walaupun hujan, saya ingin tetap pergi.

-          Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti: sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya
Contoh :
·         Kami akan memulai pelajaran ini dengan berjalan kaki. Sesudah itu kami akan istirahat dirumah penduduk.
·         Saya pergi ke taman kota. Selanjutnya perjalanan saya lanjutkan menuju museum.

-          Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain diluat dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti : tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
Contoh : 
·         Kami menyambut pagi ini dengan sukacita. Tambahan pula, burung-burung juga ramai berkicau.
·         Sore ini awan mulai terlihat mendung. Selain itu, terdengar gemuruh petir di balik awan hitam.

-          Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti : sebaliknya.
Contoh :
·         Kita jangan terus menebang pohon-pohon di hutan ini. Sebaliknya, kita harus menanam bibit-bibit pohon baru.
·         Kita tidak boleh menyerah saat menghadapi masalah. Sebaliknya, kita harus berusaha lebih giat.

-         Konjungsi yang menyatakna keadaan yang sebenarnya, seperti :  sesungguhnya, sebenarnya, sebetulnya, dan bahwasannya.
Contoh :
·         Kita dilanda banjir besar tahun ini. Sesungguhnya, bencana ini telah kita ramalkan tahun kemarin.
·         Saya memaafkan kesalahannya. Sesungguhnya, saya masih sedikit kesal kepadanya.

-         Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti : malahan dan bahkan.
Contoh :
·         rumah-rumah di kalimantan kebanyakan didirikan di tepi sungai. Bahkan, ada kampung di tengah laut yang dangkal.
·         Dia tidak hanya malas mengerjakan pekerjaan rumah. Bahkan, dia sering melawan orang tuanya.

-         Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti : namun dan akan tetapi.
Contoh :
·         keadaanya memang sudah aman. Akan tetapi, kita tetap harus waspada.
·         Tampangnya memang galak. Namun, hatinya baik.

-          Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti : dengan demikian, maka dari itu, makanya, sehingga.
Contoh :
·         kamu telah setuju dengan persyaratan ini. Dengan demikian, kamu harus menanggung semua resikonya.
·         Roni mencuri apel dari kebun tetangganya. Maka dari itu, ia diadukan ke orang tuanya.